Komputasi Kuantum untuk Semua, Prototype Komputasi Kuantum Jepang Meluncur


Nippon Telegraph and Telephone Company atau biasa dikenal sebagai NTT di Jepang sudah dikenal sebagai salah satu perusahaan penyedia layanan telekomunikasi di Jepang. NTT Jepang membuka sistem komputasi kuantum milik mereka untuk digunakan secara publik melalui jaringan internet sehingga siapapun, dimanapun dapat memperoleh akses ke teknologi ini. Tanggal 27 November 2017 nanti, Jepang akan bergabung dengan Tiongkok dan Amerika untuk berlomba mengembangkan komputer paling canggih di dunia. Oleh karena itu Jepang memilih untuk melakukan pendekatan dengan mengratiskan teknologi kuantum.

NTT Data Jepang Kuantum

Solusi dari NTT adalah proyek penelitian yang didanai oleh negara yang dikembangkan bersama-sama dengan Insisut Informatika Nasional, Universitas Osaka, dan banyak partner lainnya. Mereka melakukan pendekatan teknis berbeda untuk pengembang komputasi kuantum. Komputasi kuantum yang dikembangkan oleh jepang memanfaatkan sifat dari cahaya yang banyak dikenal (mungkin?) dengan Linear Optics Quantum Computation (LOQC), dengan menggunakan metode ini menghilangkan kebiasaan qubits yang sulit untuk mempertahankan posisinya dan memerlukan teknik pendinginan untuk meningkatkan stabilitas. LOQC meninggalkan quibits dan menggunakan photon untuk menjadi pembawa informasi melalui elemen optik linear seperti pemisah cahaya dan kaca reflektor.

Pendekatan ini juga memungkinkan mesin beroperasi secara stabil setiap saat pada suhu ruang yang menjadi alasan yang memungkinkan penggunaan secara publik. Tujuan dari pendekatan ini adalah untuk menguji rentang penggunaan dan pengembangan software. Sebagai info tambahan, penggunaan daya pada komputer kuantum tersebut hanya 1kW, sebagai perbandingan sebuah superkomputer memerlukan 10.000kW.

Artikel Terkait: