Lucasfilm Putus Hubungan dengan EA, Itulah Rumornya.


Banyak rumor beredar jika Lucasfilm tidak terlalu senang dengan langkah EA menggarap franchise Star Wars milik mereka. Seperti yang kita ketahui kalau Lucasfilm sendiri telah menjalin hubungan dengan EA sejak 2013 untuk memproduksi game Star Wars: Battlefront yang hingga saat artikel ini dibuat sudah sampai pada seri keduanya. Seri pertama Star Wars: Battlefront yang dirilis pada 2015 sendiri digolongkan sebagai sebuah reboot dari game yang sudah hadir sebelumnya dengan judul yang sama. Meskipun dibilang reboot, Star Wars: Battlefront (2015) sendiri dikritik karena tidak memiliki cerita yang cukup pada mode single-player campign, solusinya? EA meluncurkan beberapa ekspansi grastis dengan beberapa DLC berbayar untuk menambah isi game tersebut. Hingga akhirnya muncul Star Wars: Battlefront II di 2017 yang penulis yakin kalau kalian bermain game, seharusnya mengetahui masalah game tersebut. Star Wars: Battlefront II sendiri hadir dengan sistem loot-crate yang bisa dibilang sangat tidak seimbang serta waktu yang dibutuhkan untuk membuka karakter yang bisa dibilang nyaris tidak bisa tercapai tanpa melakukan microtransaction. Hingga akhirnya gamers melakukan boycott dengan kampanye online yang membuat EA secara SEMENTARA menghilangkan mikrotransaksi di dalamnya.

Lucasfilm

Seakan memperburuk suasana, EA menutup Visceral Games tahun lalu. Studio Visceral Games sendiri bertanggung jawab terhadap cerita single-player untuk Star Wars: Project Ragtag. Tapi sepertinya EA melihat kalau cara kerja studio tersebut tidak sesuai dengan model bisnis mereka sehingga memutuskan untuk menutup studio tersebut. Sehingga berdasarkan rumor yang beredar, Lucasfilm sedang mencari-cari pengembang yang mau menampung franchise Star Wars. Pengembang besar seperti Ubisoft dan Activision sendiri dirumorkan menjadi pilihan yang tersedia. Kalau rumor yang beredar itu benar adanya, menurut kalian, siapakah pengembang yang kalian pilih?

Artikel Terkait: