Prosessor Qualcomm Berpotensial Bersaing dengan Xeon di Kelas Data Center

Qualcomm

Lebih dari enam tahun, Intel telah mempertahankan posisi mereka di kelas bisnis data center dari semua kompetitornya. AMD dengan processornya dulu tidak bisa bersaing, hingga akhirnya AMD mengeluarkan lini EPYC untuk kelas server. Prosessor EPYC sendiri sepertinya akan mampu mengusik kelas enterprise, meskipun adopsinya tidak akan secepat kelas konsumer mengingat investasi kelas enterprise dilakukan dalam skala besar. Kali ini Intel mendapat saingan baru lagi dari Qualcomm.

Nama Qualcomm sudah tidak asing lagi di kelas mobile SoC dengan hampir ponsel kelas atas dan menengah mempercayakan otak bagi smartphone mereka kepada Qualcomm. Kali ini mereka akan mencoba peruntungan di kelas server. Benchmark yang muncul dari CPU server Centriq dari Qualcomm yang dikeluarkan oleh Cloudflare menunjukkan kalau chip tersebut berpotensi melawan Intel.

Berikut adalah spesifikasi singkat dari processor Centriq:
Qualcomm

Dari jumlah core yang dimilikinya, processor bisa dibilang luar biasa. Memiliki 46 core dengan clock speed 2,5 GHZ dan TDP hanya 120W, tapi tanpa dukungan teknologi seperti Hyper-Threading dari Intel.

Berikut adalah dua benchmark yang mewakili performa single-core dan multi-core.
Qualcomm Benchmark 1

Qualcomm Benchmark 2

Meskipun performa single-core nya jauh tertinggal, performa multi-core nya perlu dipertimbangkan terutama untuk penggunaan server. Mengingat sebagian besar server tidak terlalu memerlukan clock tinggi tapi core yang lebih tinggi plus penggunaan daya yang lebih hemat juga jadi nilai jual tambahan. Performa hyper-threading Intel tentu tidak bisa mengalahkan performa core sesungguhnya yang dimiliki oleh prosessor milik Qualcomm.

Artikel Terkait: