Nvidia Melarang Datacenter untuk Memasang Driver GeForce di EULA Terbaru


Nvidia baru-baru saja memperbarui end-user license agreement (EULA) untuk Software GeForce milik mereka. Satu pernyataan pada bagian 2.1.3 Limitations yang menuliskan “No Datacenter Deployment. The SOFTWARE is not licensed for datacenter deployment, except that blockchain processing in a datacenter is permitted.” yang kalau diterjemahkan kurang lebih berbunyi “Tidak boleh dipasang pada Datacenter. Software ini tidak dilisensikan untuk pemasangan pada datacenter kecuali pemrosesan blockchain pada datacenter memang diperbolehkan.

Nvidia EULA

Kalau kalian bingung kenapa Nvidia menuliskan ini pada EULA terbaru milik mereka adalah karena GeForce sendiri diperuntukan untuk konsumer maupun prosumer yang menggunakan brand GeForce dan TITAN. Kalau kalian tahu, perbedaan antara produk konsumer dan enterprise sebenarnya sangat sedikit, sebut saja fitur NVLink yang hanya bisa ditemukan pada kartu kelas enterprise dan tidak banyak yang memanfaatkan fitur tersebut.

Yang sudah jelas adalah Nvidia sepertinya tidak terlalu senang dengan kehadiran data center yang menggunakan kartu grafik GeForce dan TITAN dibandingkan dengan kartu yang lebih mahal seperti Quadro dan Tesla. Dengan adanya pasal terbaru ini, Data Center dipaksa berinvestasi lebih dengan kartu Quadro atau Tesla yang lebih mahal atau mungkin berpindah platform ke AMD. Bagi penambang cryptocurrency tidak perlu khawatir karena tidak terancam oleh perubahan ini.

Penulis sendiri pernah masuk ke salah satu pabrik pembuat pakan terbesar di Indonesia, dan mereka banyak yang menggunakan Quadro sebagai display utama mereka. Mungkin karena dulu belum ada pilihan yang cukup powerful untuk menjalankan program yang ada. Tapi dengan kehadiran lini TITAN, performa yang ada bisa dibilang mirip dengan jajaran QUADRO dengan pengurangan beberapa fitur yang mungkin bagi sebagian besar orang tidak diperlukan.

Artikel Terkait: