Artifact, Card Game Berbasis Dota 2


Valve telah resmi mengumumkan informasi tentang game baru mereka yang disebut Artifact, sebuah card game berbasis Dota 2. Pimpinan Valve, Gabe Newell sendiri langsung turun tangan untuk memperkenalkan game ini, yang pertama kali diperlihatkan ke publik pada ajang The International tahun lalu. GabeN cukup banyak memberikan detail tentang game ini ke publik. Salah satunya adalah bagaimana Artifact bukanlah game free-to-play, seperti cardgame lain pada umumnya. Artifact juga dipersiapkan untuk memiliki nilai produksi yang tinggi.

Artifact akan didukung oleh fasilitas Steam Marketplace dan Steam Workshop, sama seperti sesepuhnya, Dota 2.
GabeN juga menjelaskan bahwa Dota dipakai menjadi fondasi untuk game Artifact karena sudah punya nama besar. Tapi GabeN sendiri mengatakan bahwa Artifact juga diharapkan dapat menambah banyak konten baru bagi Dota 2, cohntohnya, Newell ingin agar heroes (karakter) yang muncul di Artifact, nantinya juga akan tampil di Dota 2.

artifact

Sama seperti Dota 2, Artifact tidak mengutamakan fokus ke skenario single-player, melainkan lebih mengangkat aspek multiplayer dan bermain online dengan gamers lain.

Sejauh ini dapat dipastikan bahwa jumlah kartu yang ada menembus angka 280 kartu, dan 44 diantaranya adalah kartu hero. Banyak hero favorit gamers dari Dota 2 yang dipastikan muncul, seperti Legion Commander dan Phantom Assassin. Tapi, ada beberapa hero baru yang juga hadir, seperti Sorla Khan, Rix dan Kanna.

Artifact saat ini masih dalam tahap Closed Beta, dan akses hanya terbatas bagi beberapa anggota terpilih di industri gaming.

Tapi menurut pengumuman dari GabeN, Artifact akan dirilis pada akhir tahun 2018, dengan turnamen profesional pertamanya akan digelar pada paruh pertama tahun 2019. Artifact juga diperkirakan untuk masuk ke pasar iOS dan Android pada pertengahan 2019.

Artikel Terkait: