Game Sebagai Media Belajar
Seorang guru di Detroit, Amerika Serikat, menggunakan cara mengajar yang cukup unik untuk mendidik anak muridnya di kelas. Guru tersebut, Nick Lenk, menggunakan Overwatch sebagai media belajar dalam kelas fisikanya.
Tidak berapa lama yang lalu, Nick Lenk mengunggah video ke Youtube, dengan judul “Temperature of Mei’s Spray in Overwatch Calculation”. Video itu diunggah untuk menunjukkan bagaimana ia dan para muridnya menggunakan Overwatch sebagai medium belajar dalam menyelesaikan sebuah pertanyaan yang terkait dengan fisika. Persoalan fisika yang mereka ingin jawab adalah: “Berapa temperatur yang harus dimiliki oleh zat dari (senjata) Endothermic Blaster milik Mei untuk bisa membekukan Soldier:76?”
Menurut seorang murid dalam kelasnya, hal pertama yang harus dilakukan sebagai pendekatan untuk pertanyaan seperti ini adalah membuat asumsi yang jelas. Ia menambahkan bahwa dalam ilmu pengetahuan (sains), berasumsi secara wajar adalah sebuah kemampuan penting pada saat mencari jawaban yang masuk akal.
Para murid kemudian menggunakan persamaan dari Hukum Pendinginan Newton untuk menjawab pertanyaan tersebut. Asumsi awal yang diketahui adalah senjata Endothermic Blaster milik Mei dapat membekukan Soldier: 76 dalam waktu 1.4 detik. Untuk menyerdahanakan perhitungan selanjutnya, para murid kemudian berasumsi bahwa Soldier: 76 sepenuhnya terbuat dari air.
Ada banyak perhitungan, persamaan dan tetek bengek sains lainnya – penulis sendiri juga tidak akan mencoba untuk menjelaskan secara detail, karena penulis tidak mau sakit kepala. Jadi singkat kata, setelah perhitungan dilakukan, para murid berkesimpulan bahwa membekukan seseorang secara penuh, dengan hanya menggunakan semprotan gas, adalah hal yang tidak mungkin. Mereka juga menyimpulkan bahwa senjata milik Mei hanya dapat membekukan beberapa milometer dari bagian tubuh Soldier: 76, yang juga menjelaskan mengapa Soldier: 76 dapat bertahan setelah dibekukan.
Pelajaran yang bisa kita petik dari kejadian ini adalah, sains dapat menjadi hal yang menarik untuk dibahas, dan tidak menutup kemungkinan kita semua dapat belajar banyak dari games, jika dibahas dalam konteks edukasi.