Hasil Karya dari Project Precog yang Diinisiasi oleh Asus


Apple mungkin merupakan perusahaan teknologi terbesar di dunia. Namun, acara tahunan yang diselenggarakannya bukanlah ajang paling menarik yang diadakan pada 4 Juni 2018. Acara paling menarik pada tanggal tersebut adalah Computex 2018. Pada momem tersebut, Asus mempresentasikan buah karya dari Project Precog.

Selagi produsen iPhone berfokus pada pembaruan sistem operasi iOS, Asus menunjukan hal-hal yang lebih menarik perhatian. Pada ajang Computex 2018, Asus mempresentasikan tigal hal besar. Ketiga hal tersebut adalah VivoWatch, ZenBook Pro, dan laptop dua layar dari “masa depan”.

Laptop multi layar 13-inci yang didesain oleh Asus dilengkapi dengan suatu kecerdasan buatan. Gadget futuristik tersebut dirancang dengan tanpa kehadiran keyboard, mirip seperti Lenovo Yoga Book 2016 yang tidak memiliki keyboard fisik. Selebihnya, untuk bagian dalam dari perangkat tersebut, Asus tidak menjabarkan spesifikasinya. Laptop berteknologi layar sentuh ini merupakan hasil karya dari Project Precog yang dimiliki oleh Asus.

Asus mengatakan laptop tersebut masih dalam tahap prototipe. Namun, bukan sembarang prototipe karena prototipe tersebut akan direalisasikan oleh Asus secara sungguh-sungguh. Jadi, prototipe tersebut tidak seperti kebanyakan prototipe sebelumnya yang hanya berakhir sebagai media penghibur semata. Marcel Campos, selaku direktur senior yang menangani bagian pemasaran PC dan ponsel Asus di seluruh dunia mengatakan bahwa pada 2019, PC dengan kemampuan artificial intelligence (AI) harus memiliki layar ganda

Kita telah menyaksikan kehadiran fitur AI pada ponsel. Contoh nyata dari penggunaan teknologi tersebut dapat dijumpai pada kamera yang terdapat pada Huawei Mate 10 dan ponsel Huawei di jajaran P20. Kamera-kamera tersebut dapat mengidentifikasi apa yang dilihat oleh lensa. Kamera dapat mencari tahu apakah objek yang berada di depannya adalah seorang manusia, seokar hewan, kucing, tanaman, makanan, atau lain sebagainya.

Project Precog, dari penampilannya, tampak ingin menyatukan dua hal, desain dan teknologi kecerdasan buatan, dengan cara yang lebih substansial. Berikut adalah poin-poin penting yang dikatakan oleh Asus mengenai versi akhir dari Project Precog

  • Ketika kalian meletakan jari di atas keyboard virtual, laptop tersebut dapat mengetahui dimana kalian menempatkan tangan dan akan menggeserkan keyboard sesuai posisi tangan kalian
  • Laptop ini memiliki kemampuan untuk mengetahui kapan kalian akan mengadakan rapat dan baterai akan dihemat selama rapat berlangsung
  • Laptop ini memiliki kecerdasan buatan yang kompatibilitas dengan program Microsoft Office. Contohnya, Excel akan menyarankan cara terbaik kepada pengguna untuk menyajikan data saat mereka memasukkannya ke dalam spreadsheet
  • Laptop ini memiliki mode buku, mode laptop, mode datar, dan mode berbentuk huruf V. Selain itu, alat ini pun dilengkapi dengan stylus. Fitur tambahan lainnya adalah kemampuan pengenalan wajah dan objek.

Artikel Terkait: