Mitos Gigahertz pada Prosesor
Pada umumnya kecepatan tiap prosesor dibandingkan dengan clock rate yang dimilikinya. Namun, apakah benar semakin tinggi clock sebuah prosesor semakin tinggi performanya dibanding prosesor lainnya? Clock rate hanya bisa digunakan sebagai pembanding performa antara prosesor dari seri yang sama, seperti Intel Core i3-8100 3.6 GHz dengan Core i3-8350K 4.0 GHz, tentunya i3-8350K memiliki performa yang lebih baik. Clock rate tidak dapat menjadi pembanding antara prosesor dengan seri atau merek yang berbeda seperti Ryzen 3 2200G 3.5 GHz dengan Pentium G5400 3.7 GHz atau i3-8100 3.6 GHz dengan i5-8400 2.8 GHz, karena setiap prosesor memiliki jumlah core, cache memory, dan teknologi yang berbeda.
Jadi, untuk membandingkan performa setiap prosesor yang berbeda generasi atau seri, kalian harus menggunakan hasil penilaian benchmark single thread dan multi thread. Selain itu, performa prosesor juga dipengaruhi oleh chipset beserta BIOS-nya, cache memory yang dimiliki, dan kompabilitas software yang digunakan. Pada umumnya prosesor dengan teknologi dan generasi terbaru akan memiliki performa yang lebih tinggi dibandingkan prosesor yang terdahulu dengan clock rate yang sama.
Saat membeli prosesor, kalian harus memastikan kebutuhan dan budget yang kalian miliki. Lalu cari-carilah informasi mengenai prosesor yang akan kalian beli dari berbagai hasil benchmark dan kemudahan untuk upgrade di kemudian hari. Selamat berburu prosesor baru!