Kenapa Intel Core i3 Coffe Lake menjadi Quad Core?
Pada umumnya game saat ini membutuhkan kemampuan single core atau thread yang tinggi dibandingkan kemampuan multi thread. Selain itu, kemampuan single core yang tinggi juga membuat sebuah komputer menjadi handal menjalankan berbagai macam program. Untuk itulah, Intel selalu mengutamakan kemampuan single core terlebih dahulu pada produk Core i series-nya. Contohnya, Intel Core i3 yang memiliki dual core dengan kemampuan tinggi dan dilengkapi Intel Hyper Threading untuk menjalankan program yang membutuhkan 4 core atau thread. Namun, munculnya lini Ryzen 3 yang memiliki harga dibawah 2 juta Rupiah dengan konfigurasi quad core dan Ryzen 5 dengan harga 2 sampai 3 jutaan Rupiah dengan 6 core dan atau 12 thread.
Hal ini menyebabkan Intel mengubah konfigurasi produknya saat seri Coffe Lake atau Intel Core Gen ke-8 dirilis. Berikut perubahan konfigurasi core dan thread Intel Coffe Lake:
- Intel Pentium: dari 2 core 2 thread menjadi 2 core 4 thread dengan Intel Hyper Threading (sejak Intel Gen ke-7 atau Kaby Lake)
- Intel Core i3: dari 2 core 4 thread menjadi 4 core 4 thread
- Intel Core i5: dari 4 core 4 thread menjadi 6 core 6 thread dengan Turbo Boost
- Intel Core i7: dari 4 core 8 thread menjadi 6 core 12 thread dengan Intel Hyper Threading dan Turbo Boost
Perubahan konfigurasi ini membuat perbedaan performa antara prosesor Intel Kaby Lake dengan Coffe Lake terasa sangat jauh. Contohnya Intel Core i3-7100 memiliki skor CPU Mark single dan multi thread: 2229 dan 5779. Sedangkan Intel Core i3-8100 memiliki skor: 2102 dan 8066. Terjadi kenaikan sekitar 25% pada skor multi thread, hal ini disebabkan karena kemampuan core non virtual lebih tinggi dibandingkan core virtual dari fitur Hyper Threading.