Bagaimana Cara Kerja Bitcoin Dalam Kehidupan Sehari-Hari Kita
Fenomena Bitcoin merebak sejak kemunculannya pada 2009 lalu. Setelah sempat menjadi komoditas paling dicari di pasar keuangan pada akhir 2017, Bitcoin mulai kembali stabil di Rp. 134 juta per koin. Ini tak lepas dengan semakin semaraknya fenomena perkembangan blockchain dari tahun ke tahun. Mulai dari Kemunculan ICO, sampai update baru pada Bitcoin Cash. Saat ini merupakan momentum yang tepat untuk merefleksikan kemana arah Bitcoin akan bergerak. Walaupun mulai banyak institusi dan lembaga keuangan di seluruh dunia yang memberikan ulasan positif pada Bitcoin seperti Apple sampai Bank Sentral Inggris. Walaupun ada banyak argumen lain dari ekonom dan jurnalis yang terlalu cepat menyebut kepunahan dari Bitcoin. Mereka kebanyakan tidak memahami bahwa Bitcoin memiliki pondasi komunitas besar yang tidak akan segera meninggalkan aset digital yang satu ini.
Perusahaan Penerima Bitcoin
Bitcoin mulai banyak diterima oleh perusahaan skala kecil dan menengah di Amerika, kurang lebih sepertiga dari total.bisa dibaca lebih lanjut disini. Beberapa situs populer yang menerima pembayaran dengan Bitcoin adalah: Wikipedia: Wikimedia, perusahaan yang mengoperasikan ensiklopedia bebas terbesar dengan nama Wikipedia, menerima donasi dalam bentuk Bitcoin. Pembayaran bisa dilakukan lewat BitPay. Microsoft: Disini Anda bisa melakukan top up dengan Bitcoin ke akun Microsoft. Sebelumnya, perusahaan software ini pernah menghentikan pembayaran dengan mata uang digital, namun tidak lama berselang, kembali menerima pembayaran Bitcoin. KFC: KFC di Kanada pernah menerima pembayaran Bitcoin dalam waktu tertentu dalam promo “Bitcoin Bucket”. Pembayaran diproses dari BitPay. Selain itu juga ada Overstock, Twitch, Amazon, sampai ExpressVPN yang menerima pembayaran lewat Bitcoin. Dengan semakin meluasnya jangkauan pembayaran menggunakan Bitcoin, kita bisa melihat optimisme positif dari mata uang digital ini ke depannya. Apalagi animo terkait semakin diterima masyarakat sebagai pembayaran digital sehari-hari menggantikan metode pembayaran konvensional.
Bagaimana Transaksi Bitcoin Bekerja?
Sebenarnya, dompet digital tidak menyimpan Bitcoin, melainkan hanya berupa alamat Bitcoin dimana semua data transaksi disimpan, termasuk informasi saldo Bitcoin Anda. Alamat Bitcoin berupa kombinasi 34 huruf dan angka, dimana sering disebut dengan istilah public key. Alamat Bitcoin bisa Anda publikasikan dimana saja. Akan tetapi tidak sama halnya dengan private key, yang berupa kombinasi 64 huruf dan angka dimana berfungsi selayaknya password dalam transaksi Bitcoin. Setiap transaksi yang Anda lakukan akan ditandatangani secara digital menggunakan private key. Anda tinggal memasukkan private key dan detail transaksi dalam software Bitcoin yang Anda miliki pada komputer ataupun ponsel. Kemudian transaksi akan divalidasi dalam sistem blockchain. Sistem akan memvalidasi tanpa perlu mengetahui private key yang Anda miliki, dan ini menjadi kelebihan utama dalam menjamin keamanan pengguna Bitcoin. Jaringan akan mengonfirmasi bahwa nominal saldo yang Anda miliki sesuai dengan mengecek status transaksi masa lalu dari public key, yang terbuka bagi siapapun.
Transaksi Sehari-Hari
Satu alasan utama mengapa Bitcoin mulai melambat pertumbuhannya dikarenakan mata uang digital masih memiliki tantangan untuk dilewati sebelum ia bisa digunakan secara menyeluruh dalam setiap transaksi sehari-hari. Walaupun semakin banyak toko online yang menerima sistem pembayaran ini. Microsoft, Overstock.com bahkan Amazon sudah duluan menerima pembayaran dalam bentuk Bitcoin. BitPay dan Coinbase menjadi pelopor untuk menfasilitasi proses ini. Dasarnya perusahaan tersebut menawarkan untuk memproses transaksi dalam Bitcoin di batas harga yang lebih murah dibandingkan PayPal misalkan, dan juga Anda bisa melakukan transfer kembali ke mata uang Rupiah untuk memberikan perlindungan bagi toko terhadap volatilitas tinggi dari Bitcoin. Bank Sentral Inggris sendiri sudah mengeluarkan laporan positif terkait potensi Bitcoin, dimana tercatat walaupun Bitcoin tidak menjadi tantangan serius terhadap keberadaan bank konvensional, mata uang digital ini tetap dalam tahap pengembangan yang signifikan dimana harus tetap dipantau. Walaupun begitu, Bitcoin tidak mengalami peningkatan transaksi bahkan sejak bulan Mei tahun lalu dimana jumlah transaksi harian tetap berkisar antara 60 ribu sampai 70 ribu. Likuiditas dari Bitcoin sendiri juga lambat dimana proses pembelian Bitcoin juga memakan waktu dari transfer sampai pencarian penjual Bitcoin yang cocok. Tentunya regulasi pemerintah menjadi sangat penting, agar semua proses bisa dipercepat dan kepastian investasi dalam aset yang satu ini menjadi lebih baik.