Perbedaan Tipe NAND Flash pada SSD

Perbedaan Tipe NAND Flash pada SSD

SSD menggunakan chip NAND flash untuk media penyimpanan. Tiap bit data disimpan dalam sel yang terdapat pada chip NAND flash. Semakin pada sel yang terdapat pada chip NAND flash, semakin besar juga kapasitas penyimpanannya. Selain itu, terdapat beberapa jenis NAND flash  berdasarkan metode penyimpanan bit data ke sel chipnya. Setiap bit data ini hanya berisi nilai biner, yaitu 0 atau 1. Metode penyimpanan ini sangat mempengaruhi kecepatan dan umur dari sebuah SSD.

Single Level Cell atau SLC

NAND flash jenis SLC menyimpan tiap 1 bit data pada 1 sel saja. Hal ini membuat SSD dengan NAND flash SLC memiliki  kecepatan yang paling baik. Selain itu, SSD SLC juga memiliki umur atau masa penggunaan yang panjang. Hal ini disebabkan siklus read/ write-nya sangatlah tinggi. Keunggulan ini diimbangi dengan harga yang sangat mahal. Sehingga SSD SLC hanya cocok digunakan untuk kelas industri atau server grade.

Multi Level Cell atau MLC

NAND flash jenis MLC dikembangkan lebih lanjut untuk menekan harga SSD yang sangat mahal. NAND Flash MLC menyimpan 2 bit data pada 1 sel, yaitu 11, 10, 00, dan 01. Sehingga kapasitas setiap chip menjadi lebih besar. Namun, hal ini mengurangi masa penggunaan SSD MLC menjadi sekitar 1/10 dari SSD SLC. Pengurangan masa penggunaan ini disebabkan karena turunnya siklus read/ write pada setiap sel NAND flash. Walaupun terjadi pengurangan masa penggunaan, namun harga SSD MLC sangat terjangkau. Sehingga SSD MLC dapat digunakan oleh kelas konsumer secara luas. Contoh SSD MLC yang tersedia di pasaran: Samsung EVO Pro

Triple Level Cell atau TLC

Untuk menekan harga agar lebih murah lagi NAND flash jenis TLC dikembangkan. NAND flash ini menyimpan 3 bit data pada 1 sel, yaitu 111, 110, 100, 101, dan seterusnya. Penyimpanan 3 bit di 1 sel membuat siklus read/ write SSD TLC menjadi jauh lebih pendek lagi, yaitu  setengah dari SSD MLC. Saat ini, SSD TLC menjadi produk utama dari berbagai merek. Penurunan kecepatan juga diimbangi dengan pengembangan teknologi interface SSD. Dimana M.2 NVMe dengan PCI-Express membuat kecepatan SSD menjadi lebih cepat dibandingkan menggunakan SATA. Sehingga SSD TLC menjadi pilihan utama untuk kelas konsumer saat ini. Terkadang ada pabrikan yang memberikan istilah 3-bit MLC untuk SSD dengan NAND flash TLC. Contoh untuk SSD TLC yang tersedia di pasaran:Corsair seri MP510 dan MP 600 serta Samsung seri EVO

Quad Level Cell atau QLC

SSD dengan NAND flash QLC menjadi SSD dengan harga paling terjangkau saat ini. Untuk penyimpanan datanya SSD QLC menyimpan 4 bit data dalam 1 sel. Hal ini membuat SSD QLC menjadi SSD paling pendek umurnya dan paling lambat. Sehingga SSD ini cocok untuk digunakan sebagai bootable saja, tidak sebagai penyimpanan data yang sering ditulis berulang kali. Biasanya ada pabrikan yang memberikan istilah 4-bit TLC untuk jenuas SSD TLC ini. Contoh untuk SSD QLC yang tersedia di pasaran: Corsair seri MP400 dan Samsung  seri QVO.

Artikel Terkait: