AMD Tingkatkan Performa Ray Tracing di Arsitektur RDNA 4, Tapi masih ada yang kurang
Prosesor grafis (GPU) AMD dikenal jago dalam rendering rasterization, namun tertinggal di belakang Nvidia dalam hal ray tracing. Bocoran terbaru dari sumber terpercaya Kepler_L2 (Wccftech) mengungkap peningkatan signifikan yang akan dibawa arsitektur RDNA 4 untuk ray tracing, namun tampaknya belum ada perombakan menyeluruh pada unit terkait.
Menurut Kepler_L2 yang dikenal dengan prediksinya yang akurat, bocoran tersebut menyebutkan kehadiran “Double Intersect Ray Tracing Engine”. Ada dua kemungkinan: jumlah unit RT di RDNA 4 akan dua kali lipat dibanding RDNA 3, atau unit tersebut mampu memproses perhitungan ray-triangle intersection dua kali lebih banyak. Peningkatan performa inilah yang diharapkan.
Performa ray tracing di RDNA 3 sebenarnya tidak jelek, namun seri RTX 40 Nvidia memang jauh lebih unggul. Peningkatan signifikan dari AMD pun tidak hanya diharapkan, tapi memang dibutuhkan.
Namun performa ray tracing tak hanya soal perhitungan ray-triangle intersection. Melintasi struktur akselerasi BVH (bounding volume hierarchy) juga memakan waktu dan sumber daya cache GPU. AMD memang menambahkan optimalisasi di area ini, tapi belum jelas seberapa besar dampaknya.
Hal yang paling disorot adalah tidak adanya ASIC (application-specific integrated circuit) khusus untuk mempercepat traversal BVH. Di RDNA 2 dan 3, traversal dilakukan melalui compute shader pada core GPU. Jika core melakukan banyak pekerjaan, kemampuan ray shader menjadi terbatas. Ini tak masalah untuk GPU Navi terbesar, tapi di kelas bawah, kekurangan unit traversal khusus ini jadi lebih terasa.
Mungkin saja AMD menyembunyikan kehadiran ASIC ini di dokumen yang bocor. Pasalnya, unit ray tracing Nvidia memiliki mesin intersepsi sinar-segitiga dan sirkuit traversal BVH yang independen, sehingga performanya bisa unggul.
Kepler_L2 juga memperkirakan sebagian besar peningkatan RT akan digunakan pada PlayStation 5 Pro mendatang. Diduga, GPU PS5 Pro akan mendukung BVH8 (traversal shader yang memproses delapan child dari tiap node di BVH).
Angka tersebut dua kali lipat dibanding RDNA 3, yang mungkin menjadi inti dari “Double Intersect Ray Tracing Engine”. Namun, jangan berharap performa ray tracing gim otomatis dua kali lebih cepat, karena ini belum tentu menjadi hambatan utama.
Ray tracing memang masih dianggap fitur yang kurang perlu oleh sebagian gamer PC, dan implementasi awal AMD terbilang bijak dengan tidak mengalokasikan terlalu banyak ruang hardware untuk fitur yang bisa menurunkan performa drastis.
Namun, saat GPU RDNA 4 meluncur, Intel dan Nvidia kemungkinan sudah memiliki GPU generasi terbaru. Khusus Nvidia, ini akan menjadi iterasi keempat dari teknologi RTX.
Ray tracing sepertinya akan terus ada, jadi mari berharap AMD memiliki kejutan tersembunyi untuk membuat GPU mereka bersaing setara dengan Nvidia.