Apa sih bedanya SSD NVMe dan SATA?
Konektor M.2 yang makin mudah ditemui pada motherboard keluaran terbaru, serta harga SSD dengan konektor M.2 yang semakin terjangkau membuat banyak PC builder maupun gamer menjadi mudah melakukan upgrade. Ada dua jenis SSD M.2, yaitu SATA dan NVMe. Hal yang membedakan antara kedua SSD tersebut adalah jenis interface dengan motherboard. SSD M.2 SATA menggunakan interface SATA untuk bekerja, sedangkan NVMe menggunakan interface PCIe untuk bekerja. SSD dengan konektor NVMe PCIe memiliki kemampuan read/ write yang jauh lebih besar dibandingkan dengan SATA, namun tidak semua motherboard berkonektor M.2 mendukung SSD NVMe.
Lalu, bagaimana memilih SSD yang tepat untuk PC kalian? Berikut perbandingan dan tips antar kedua jenis SSD dengan konektor M.2:
NVMe/ Non-volatile Memory Express
Keunggulan:
- Kecepatan sangat tinggi, hingga 3500 MB/s dengan konektor M.2 PCIe x4
- Harga sudah cukup terjangkau (sekitar 600 ribu Rupiah untuk kapasitas 120 GB pada bulan Desember 2018)
- Ukuran ramping dan sejajar dengan motherboard serta tidak memerlukan kabel
Kelemahan:
- SSD NVMe lebih panas saat bekerja penuh dibandingkan dengan tipe SATA
- Membutuhkan pendingin casing dan motherboard yang optimal (kipas tambahan atau heatsink pada SSD NVMe)
- Membutuhkan motherboard yang mendukung konektor M.2 dengan PCIe x4 atau x2 (minimum)
SATA/ Serial ATA
Keunggulan:
- Harga sangat terjangkau (sekitar 300 ribu Rupiah untuk kapasitas 120 GB pada bulan Desember 2018)
- Tidak panas saat bekerja seperti SSD NVMe
- Ukuran ramping dan sejajar dengan motherboard serta tidak memerlukan kabel
Kekurangan:
- Kecepatan jauh lebih lambat, yaitu 600 MB/s
- Umumnya menggunakan PCB berwarna hijau yang kurang keren
- Umumnya salah satu slot SATA motherboard akan non aktif saat menggunakan SSD M.2 SATA
