Performa RAID 0 pada HDD Seagate dengan Teknologi Multi-Actuator


Mungkin bisa dibilang kalau kita sekarang sedang hidup di zaman digital, setiap bentuk dijadikan digital, mulai dari foto, video, surat, hingga pekerjaan. Kapasitas media penyimpanan dituntut untuk semakin lebih besar agar bisa mengakomodasi kebutuhan penggunanya. Jika 10 tahun yang lalu, sebuah harddisk multi-terrabyte masih jadi barang yang hanya bisa dinikmati oleh segelintir kecil orang, sekarang harddisk multi-terabyte sudah jadi barang konsumsi untuk sebagian besar konsumen. Mulai dari video, foto, hingga game mengalami peningkatan sehingga kapasitas yang dibutuhkan untuk menyimpan media tersebut juga semakin besar. Sehingga bukan hal yang unik lagi melihat konsumen membeli HDD kapastias 2 TB untuk dipakai pada PC rumahan. Tapi ada yang tidak berubah dari 10 tahun yang lalu di dunia HDD, yaitu kecepatan. Meskipun secara teoritis SATA3 bisa mencapai kecepatan lebih dari 550 MB/s, tidak ada satupun HDD yang mampu mencapai kecepatan tersebut sendirian. Solusi sebagian orang adalah dengan menggabungkan 2 HDD menjadi satu dengan RAID 0. Tapi bukan tanpa resiko metode ini, jika salah satu HDD rusak, maka semua file akan rusak.

HDD Seagate

Tapi mungkin masalah itu sebentar lagi akan jadi masalah zaman dulu, karena Seagate berencana membawa performa RAID 0 pada sebuah HDD dengan teknologi multi-aktuator. Sederhananya, dalam satu HDD sekarang akan memiliki lebih dari satu lengan aktuator yang bertugas membaca kepingan cakram. Sehingga secara teori, jika terdapat 2 lengan aktuator maka performa akan seperti 2 HDD, jika terdapat 3 lengan aktuator maka performa akan seperti 3 HDD, dan seterusnya. Oleh karena itu Seagate menyebutnya teknologi multi-aktuator. Teknologi ini juga memungkinkan konfigurasi HDD, seperti intra-disk RAID 0, atau kemampuan untuk membaca dan menulis secara bersama-sama.

Berarti sekarang SSD ini akan memiliki performa mendekati SSD yang sudah ada di pasaran, tapi dengan ukuran penyimpanan sangat besar. Menurut penulis, teknologi ini mungkin baru bisa direalisasikan sekarang karena akhirnya ada teknologi pendukung yang bisa memproduksi sebuah cakram yang bisa menyimpan data besar. Karena menggunakan 2 atau lebih lengan aktuator, berarti hanya bisa menyimpan sedikit cakram dalam ukuran HDD yang ada sekarang.

Artikel Terkait: