Mengenal Jenis Penyimpanaan, HDD dan SSD
Bagi kalian yang suka dengan dunia komponen komputer pasti sudah pernah dengar dua istilah penyimpanan yang umum dipakai di komputer, HDD (Hard Disk Drive) dan SSD (Solid State Drive). HDD sudah ada sejak lama, bahkan bisa dibilang HDD sudah ada saat PC sendiri mulai bisa digunakan oleh orang banyak. Sedangkan SSD bisa dibilang teknologi yang realtif lebih baru dibandingkan dengan HDD. Tapi sebenarnya apa sih yang membuat keduanya berbeda?
Perbedaan pertama yang paling kelihatan dan dirasakan adalah harganya. Pada saat artikel ini dibuat harga HDD dengan kapasitas 1 TB bisa ditemui dengan harga di bawah 1 juta. Sedangkan dengan harga yang sama, SSD memiliki kapasitas 120 GB atau 128 GB. Tentu kapasitas seperti ini tidak ideal digunakan sebagai media penyimpanan utama. Sebagai gambaran, OS Windows 10 menggunakan sekitar 40 GB. Menyisakan setidaknya 88 GB untuk aplikasi lainnya. Sebagai gambaran, game GTA V memerlukan 65 GB. Sudah tentu SSD tidak bisa menjadi pilihan yang value dibandingkan dengan HDD.
Perbedaan kedua adalah cara kerja. Sesuai dengan namanya, HDD atau Hard Disk Drive menggunakan kepingan disk yang berputar dan menggunakan rocker arm untuk menulis data di kepingan disk menggunakan prinsip magnetik. Sedangkan SSD atau Solid State Drive menggunakan flash memory, yang penulisan datanya mengandalkan controller chip. Perbedaan prisnip kerja ini membuat kerja SSD menjadi lebih senyap dan lebih tahan lama karena tidak ada komponen yang bergerak di dalamnya.
Perbedaan ketiga adalah performanya. Meskipun HDD dan SSD yang menggunakan port SATA III yang memiliki kecepatan hingga 6 Gbps perfroma keduanya berbeda. Pada perbedaan kedua kita bisa lihat, cara kerja keduanya berbeda, HDD menggunakan kepingan berputar, SSD menggunakan controller chip. Karena HDD menggunakan kepingan berputar, kecepatan baca dan tulisnya ditentukan oleh seberapa cepat kepingan berputar serta seberapa cepat rocker arm bisa menuliskan atau membaca data tersebut. Di lain pihak SSD menggunakan controller chip sehingga memungkinkan untuk membaca data secara lebih “instan” karena tidak ada komponen bergerak di dalamnya, performa SSD secara umum ditentukan oleh controller chip di dalamnya, semakin baik controller chipnya semakin baik performanya dan sudah tentu harganya lebih mahal.
Perbedaan keempat adalah daya tahannya. Jangan disamakan daya tahan di sini dengan daya tahan akibat benturan. Daya tahan yang dimaksud di sini adalah daya tahan pakainya. Dengan segala kelebihan SSD yang meskipun lebih mahal, lebih cepat, dan tidak terdapat komponen bergerak. SSD menyimpan sebuah kelemahan yang fatal dibandingkan HDD. SSD memiliki masa umur pakai. Sebagai gambaran, Samsung SSD 850 EVO 120GB dan 250GB memiliki ketahanan 75TB sedangkan 500GB dan 1TB memiliki ketahanan 150TB. Apa maksudnya 75 TB dan 150TB? Maksudnya adalah umur pakai tulis flash memory dalam SSD tersebut, jika pengguna menulis lebih dari 75TB atau 150TB pada SSD tersebut, kapasitas SSD akan berkurang sedikit demi sedikit hingga akhirnya SSD tidak bisa digunakan lagi. SSD akan memiliki waktu pakai yang sangat lama bila hanya digunakan untuk membaca data, sedangkan akan berumur relatif lebih singkat bila digunakan untuk menulis data.
Sedangkan HDD memiliki daya tahan sesuai dengan daya tahan rocker arm, dan motor penggerak disk tersebut. Bila salah satu komponen mati, HDD secara efektif tidak akan bisa digunakan kembali. Sehingga HDD secara teori memiliki masa pakai yang jauh lebih lama bila pengguna sering menggunakannya untuk menulis data.
Di zaman sekarang ini, tentunya SSD adalah salah satu upgrade di komputer yang paling terasa performanya, terutama bila komputer sering digunkaan untuk kegiatan-kegiatan ringan seperti browsing atau membuka aplikasi karena SSD bisa mengaksesnya secara “instan”. Tapi sudah tentu kapasitasnya yang kecil menjadi kekurangan yang signifikan. Sehingga penggunaan SSD dan HDD bisa menjadi pilihan yang paling ideal. SSD digunakan untuk menginstall OS dan aplikasi yang sering digunakan seperti browser, Steam, Office, atau Photoshop sehingga waktu akses aplikasi menjadi singkat. Sedangkan HDD bisa digunakan untuk menyimpan data game, dokumen office, dan unduhan sehingga tidak membebani batas penulisan SSD yang secara efektif memperpanjang umur SSD.