CloudFlare Ingin Membuat Penyerangan DDoS Menjadi Hal di Masa Lalu
CloudFlare – Serangan DDoS sudah ada sejak waktu yang sangat lama. Akhir-akhir ini, serangan jenis ini meningkat baik secara kuantitas dan kualitasnya. Sebuah area di Amerika Serikat kehilangan koneksi internetnya pada Oktober tahun lalu ketika sebuah penyedia layanan tunggal diserang. Pertahanan dari serangan DDoS sudah ada tapi terbukti mahal untuk banyak kegiatan bisnis.
Hingga akhirnya sekarang. Satu dari banyak penyedia layanan perlindungan DDoS, Cloudfare mengumumkan pada pekan ini kepada semua penggunanya – termasuk mereka yang menggunakan versi gratis – bahwa mereka akan terlindungi dari serangan jenis ini. Mungkin ini adalah sebuah langkah berani dan CEO CloudFlare, Matthew Prince percaya bahwa perusahaannya dapat menyalurkan hal ini. Dalam sebuah interview dengan Motherboad Prince, ia berkata “sekarang kita dapat menyerap apapun yang Internet (baca: penyerang) lempar kepada kita.”
Bisnis dan organisasi besar seperti Google dan Facebook biasanya memiliki pertahanan DDoS yang luar biasa. Tapi bagi sebagian besar situs, menjadi hal yang cukup mahal untuk mempekerjakaan karyawan penuh atau penyedia layanan pihak ketiga utnuk perlindungan ini. Mengingat serangan yang berkaitan dengan DDoS menghasilkan kerugian yang relatif besar hingga puluhan bahkan ribuan dollar tiap jamnya.
Dengan CloudFlare, banyak hal yang berubah. Prince berkata,”Apa yang kita coba lakukan adalah ‘dengan apapun sumber daya yang kalian miliki, kami akan tetap membuat kalian terkoneksi’.”
Tentu menjadi menakjubkan mengingat apa yang dapat dilakukan kriminal siber dengan serangan DDoS. Pada September 2016, satu serangan terkoordinasi membajak perangkat 150.000 perangkat yang terhubung Internet dan menyerang target mereka dengan Bandwidth hingga 1 Tbps. Sebagai perbandingan, dengan bandwidth 1 Tbps, kalian dapat memutar 66.000 film dalam format 4K secara bersamaan.
Tidak semua serangan DDoS sekuat itu, tapi sepersekian dari serangan dengan skala tersebut mampu merobohkan situs kecil perusahaan sehingga memaksanya untuk tutup sementara. Yang lebih menghebohkan lagi, DDoS adalah salah satu serangan dunia maya yang relatif mudah digunakan. Cukup dengan mengunjungi situs penyedia layanan tersebut, dengan beberapa klik dan pembayaran, semuanya selesai.
Jika memang CloudFlare mampu melakukan apa yang Prince katakan, serangan yang mengganggu, dan merusak tersebut menjadi hal di masala lalu. Setidaknya hingga para hacker tersebut menemukan cara baru untuk memotong akses ke website tersebut.