Google Pixel 2 Diluncurkan pada 4 Oktober
Sudah bosan mendengar iPhone X? Kalau begitu sekarang giliran Google dengan Pixel miliknya, Perusahaan yang berbasis di Mountain View ini baru saja membuat kampanye pemasaran baru dan website yang mengajak penggunanya untuk “bertanya lebih”. Landing page tersebut menjadi bagian dari subdomain madeby.google.com dengan membawa tagline “thinking about changing phones?”
Pada tanggal 4 Oktober 2016, Google meluncurkan Pixel dan Pixel XL, ponsel pertama yang dibrand secara resmi sebagai ponsel Google (faktanya, nama resmi Pixel masih “Pixel, Phone by Google”). Tepat setahun kemudian, Google sepertinya telah bersiap kembali dengan memperkenalkan generasi terbaru perangkat Pixel.
Instruksi “ask more” muncul untuk menggoda perubah.n dan peningkatan Google Assitance. Untuk sekarang yang hanya bisa kita lakukan adalah menonton video teaser dari Google dan bocoran-bocoran mengenai detail fitur dan wujud dari perangkat Pixel 2 yang dibuat oleh HTC dan Pixel 2 XL, yang mungkin diproduksi oleh LG karena produksi bezel yang menjanjikan pada V30.
Jadi apa saja yang Google janjikan? Berikut adalah beberapa daftar pertanyan retorikal yang Google lempar pada penontonnya:
- Apa yang salah dengan baterai pada ponselku?
- Kenapa ponselku selalu kehabisan media penyimpanan?
- Kenapa ponselku selalu menangkap foto yang buram?
- Kenapa ponselku tidak dapat mengerti diriku?
- Kenapa ponselku tidak dapat memperbarui dirinya sendiri?
- Kenapa smartphoneku pelan / panas / ringkih / mengesalkan / rusak / kejam / bodoh?
Banyak dari pertanyaan tersebut dapat menjelaskannya masing-masing, tapi berikut adalah beberapa konteks spekulatif. Pertanyaan mengenai foto yang buram dapat menandakan bahwa Optical Image Stabilization ditambahkan pada Google Pixel tahun ini, fitur yang pada edisi 2016 hilang. HTC U11 merupakan salah satu dengan OIS terbaik di bidangnya, secara konsisten menghilangkan efek buram akibat tangan yang bergerak. Apple juga berhasil membenampakn OIS pada kedua kamera iPhone X, jadi Google juga ingin ikut serta dalam sepesifikasi yang penting tersebut.
Mengenai poin tentang ringkit, panas, dan rusak, munkgin merupakan cara Google untuk melihat pada tren kini pada setiap perangkat yang mulai membungkus ponsel mereka dengan kaca pada bagian depan dan belakang. Iya, Samsung membuat itu terlihat sangat mewah dan premium pada lini Galaxy S dan Note, tapi kaca adalah kaca, material tersebut ringkih dan mudah pecah.