Apa itu Netralitas Jaringan a.k.a Net Neutrality?


Netralitas Jaringan atau sering disebut sebagai Net Neutrality kalau dibuat dalam sebuah kalimat singkat adalah kesetaraan akses untuk setiap situs dan layanan yang ada di Internet. Frasa “Net Neutrality” kembali menggema di dunia maya setelah Ajit Pai, Chariman dari Federal Communication Commision (FCC) ingin mengajukan permohonan kembali mengenai aturan Net Neutrality yang dibuat pada pemerintahan presiden Amerika Serikat sebelumnya, Barrack Obama. Aturan ini dibuat untuk melindungi konsumen dari peraturan penyedia layanan internet agar tidak membatasi kapasitas jaringan ke layanan yang dianggap tidak memenuhi keinginan ISP.

Kita buat contoh kasus saja, sebut saja Budi ingin mengakses situs layanan video YT.com. Tentu Budi harus membeli layanan internet dari penyedia layanan internet, baik layanan kabel maupun layanan seluler, dalam contoh kasus ini sebut saja Budi berlangganan akses internet dari penyedia layanan AksiNyata. Penyedia layanan AksiNyata melihat bahwa penggunaan jaringan jadi meningkat sangat tinggi karena situs YT.com ternyata sangat populer sehingga jaringan internet AksiNyata menjadi sangat penuh dan menjadi “macet” mengakibatkan pengguna lain jadi tidak dapat mengakses situs lain. Karena kalau diakses ke situs YT.com dimatikan akan menimbulkan kegaduhan, AksiNyata mengurangi bandwidth yang diperbolehkan ke YT.com dengan alasan agar pengguna lain dapat menikmati jaringan yang disediakan.

Net Neutrality Netralitas Jaringan

Pada kasus di atas, pihak AksiNyata mengambil keputusan bisnis untuk mengurangi bandwidth ke YT.com agar pengguna lain bisa mengakses dibandingkan dengan keputusan untuk meningkatkan jaringan layanan yang ada agar semakin besar dan semua orang dapat menikmati YT.com dengan lebih nyaman.

Pada kasus seperti ini, siapa yang bisa disalahkan? Kalau kalian analogikan, bayangkan jalan bebas hambatan yang sudah ada selama ini macet panjang. Apa pilihan pemerintah? Menambah jumlah jalan tol (bandwidth jaringan) atau menutup pintu tol (akses situs YT.com)? Keduanya dari sisi bisnis benar dan tidak ada salahnya.

Dengan menambah bandwidth jaringan berarti perlu adanya investasi tambahan, sedangkan biaya investasi jadi beban 100% dari ISP, selama ini dengan bandwidth yang ada ISP dapat berjalan dengan lancar, tapi akibat situs YT.com, jaringan AksiNyata jadi padat.

Netralitas Jaringan di Indonesia sendiri menurut penulis sudah tidak ada. Pada contoh kasus di atas, kesannya AksiNyata berbuat kejam ke konsumen, tapi Netralitas Jaringan sudah tidak ada di Indonesia sejak beberapa waktu yang lama.

Net Neutrality Netralitas Jaringan

Kita ambil contoh saja tanpa memberitahu penyedia layanan yang tidak memenuhi netralitas jaringan. Ada beberapa penyedia layanan yang memberikan akses chatting gratis pada beberapa layanan chatting seperti WhatsApp dan Line, ini berarti ada keberpihakan penyedia layanan ke WhatsApp dan Line. Penyedia layanan lainnya memberikan akses kuota sangat besar ke penyedia layanan video HOOQ, layanan musik JOOQ, Langit Musik, dan lainnya. Jelas sekali penyedia layanan berpihak pada layanan tertentu. Di kasus ini tidak adanya netralitas jaringan menguntungkan konsumen yang diberikan akses gratis ke jaringan tersebut.

Jadi apakah Indonesia perlu netralitas jaringan (net neutrality)? Pikirkan sekali lagi, kalau ada netralitas jaringan di Indonesia, berarti orang di daerah tidak akan bisa lagi mengakses Facebook secara gratis, serta memanfaatkan fitur gratis chatting di beberapa layanan pesan instan. Tapi kalau tidak ada netralitas jaringan, ISP dapat men-throttle kecepatan ke beberapa situs yang tidak disukai. Kasus ekstrem kalau netralitas jaringan ini tidak ada, yaitu kalian harus membayar sejumlah layanan untuk membuka beberapapa jenis situs. Contohnya kalau kalian mau membuka YouTube, kalian harus membayar sejumlah uang terlepas sisa kuota yang kalian punya. Tapi, penulis yakin tidak ada penyedia layanan di Indonesia berani melakukan hal itu karena konsumen Indonesia sekarang memiliki banyak sekali pilihan penyedia layanan.