Intel Merilis Coffee Lake Meskipun Mengetahui Celah Keamanan “Spectre” dan “Meltdown”
Pada saat Intel meluncurkan keluarga Prosessor Desktop Coffee Lake generasi ke-8 pada 25 September 2017 lalu, Intel sadar sepenuhnya bahwa produk yang mereka rilis Rentan terhadap 3 celah keamanan yang menjangkit prosessor sekarang, yang pertama adalah Spectre dan yang lainnya Meltdown. Tim Google Project Zero mempublikasikan penemuan mereka pada tiga celah keamanan utama, Spectre (CVE-2017-5753 dan CVE-2017-5715) serta Meltdown (CVE-2017-5754) pada pertengahan 2017. Tim tersebut juga sudah membagikan penemuan tersebut pada manufaktur hardware dibawah embargo. Hingga akhirnya penemuan tersebut dibuka untuk publik pada 3 Januari 2018.
Teknisi Intel seharusnya memiliki waktu yang cukup untuk mengetahui tingkat keparahan celah keaman ini, mengingat Coffee Lake sendiri secara esensi memiliki mikro-arsitektur yang sama dengan Kaby Lake dan Skylake. Mengingat pemilik prosessor Core generasi ke-8 dapat membuat tuntutan class-action kepada Intel. Sekaran memperburuk, “Skylake” dan mikro-arsitektur setelahnya membutuhkan pembaruan micro-code tambahan pada penambalan OS kernal agar dapat menutup celah keamanan tersebut. Ketiga mikro-arsitektur tersebut diperkirakan akan menghadapi penurunan performa, meskipun Intel membuat pernyataan bahwa pengguna cloud-coumputing tidak akan merasakan dampak “dalam kehidupan sehari-hari”.
Seakan menaburkan garam pada luka, ternyata CEO Intel sebelumnya sudah menjual saham perusahaan miliknya senilai $22 juta, berkisar 4 bulan sejak penemuan celah keamanan ini muncul. Sehingga seakan-akan CEO Intel, Brian Krzanich sudah sadar bahwa peluncuran ini akan berdampak besar pada nilai saham Intel ke depannya atau mungkin ini tanda bahwa permasalahan ini tidak akan mampu diselesaikan sepenuhnya pada semua produk Intel yang sudah ada di pasaran.
Apapun itu, besar kemungkinan tahun ini akan menjadi tahun milik AMD sekali lagi. Jika tahun lalu jadi tahun yang berdampak besar pada porsi pasar kelas konsumen, tahun ini mungkin banyak perusahaan teknologi besar beralih ke prosessor AMD EPYC.