SEC Memperingatkan Eksekutif Teknologi untuk Tidak Memperdagangkan Saham saat Sedang Diinvestigasi
United States Securities and Exchange Commission (SEC) akhirnya turun tangan menghadapi eksekutif Silicon Valley mengenai perdagangan saham perusahaan ketika perusahaan mereka sedang diperiksa mengenai keamanan dan cacat desain yang bisa saja menurunkan nilai perusahaan; karena hal tersebut – dalam hukum AS – menyerempet dengan aturan insider-trading yang dapat dijerat hukuman. Hal ini diumumkan ketika eksekutif senior dari perusahaan pemberi rating, Equifax dan pembuat chip, Intel melakukan “pembuangan” saham ke pasar ketika perusahaan mereka sedang diperiksa mengenai kecacatan keamanan dalam produk dan pelayanan mereka. CEO Intel, Brian Kraznich sendiri dilaporkan menjual saham Intel yang dimilikinya seharga $39 juta disaat perusahaan tersebut sedang diperiksa mengenai kerentanan keamanan Meltdown dan Spectre pada produk processor mereka (yang pada saat tersebut belum diberitakan ke publik).
SEC akhirnya hadir dengan panduan baru agar eksekutif teknologi menghindari perilaku menyerempet dengan insider-trading. “Direktur, Pejabat, serta orang dalam perusahaan tidak boleh memperdagangkan keamanan perusahaan publik disaat informasi tersebut belum tersedia untuk publik yang mungkin didalamnya termasuk pengetahuan mengenai insiden keamanan siber signifikan yang dialami oleh perusahaan,” tulis panduan baru tersebut. “Tidak dipungkiri bahwa ranah keamanan siber dan risiko yang menyertainya akan berlanjut dan berkembang,” ucap Chairman SEC, Jay Clayton. “Saya telah bertanya Divisi Keuangan Korporat untuk terus secara seksama memonitor keamanan siber sebagai bagian dari selective filing reviews. Kami akan terus mengevaluasi perkembangan di ranah ini dan memberikan umpan balik mengenai perlunya panduan atau aturan lebih lanjut jika diperlukan.”