Hati-hati Beli iPhone! Waspadai IMEI Ilegal, Bisa Kena Blokir

Hati-hati Beli iPhone! Waspadai IMEI Ilegal, Bisa Kena Blokir

Saat ini, di pasar sedang beredar perangkat iPhone dengan potensi masalah serius yang perlu diwaspadai, yaitu nomor International Mobile Equipment Identity (IMEI) ilegal. Situasi ini bisa menimbulkan dampak yang merugikan, seperti kemungkinan blokir akses ke jaringan.

Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk meningkatkan kewaspadaan dan memahami konsekuensi dari IMEI ilegal sebelum memutuskan untuk membeli iPhone. iPhone memang memiliki fitur terbaik dari mulai kualitas kamera yang layak untuk memposting foto atau video di sosial media, juga untuk menunjang aktivitas keseharian seperti main game di fun88.

Namun, kini semakin banyak kasus IMEI ilegal yang berakhir dengan pemblokiran perangkat, dan 91% kasus IMEI ilegal tersebut berasal dari perangkat iPhone. Oleh karena itu, bagi Anda yang berencana membeli iPhone dengan garansi internasional atau tidak resmi, perlu ekstra hati-hati.

  1. Hindari Membeli iPhone dari Sumber yang Tidak Jelas
    Seiring berkembangnya teknologi, nomor IMEI telah menjadi bagian integral dari manajemen perangkat pada setiap smartphone. Memahami IMEI menjadi krusial dalam menghindari masalah di masa depan.Jika Anda membeli iPhone dari toko atau distributor resmi, kemungkinan besar nomor IMEI sudah sah dan tidak perlu khawatir. Sayangnya, risiko muncul ketika perangkat dibeli dari tempat yang tidak resmi atau dalam kondisi bekas yang asal-usulnya tidak jelas.

    Nomor IMEI ilegal dapat menimbulkan konsekuensi serius, termasuk kemungkinan pemblokiran akses ke jaringan oleh pihak penyedia layanan telekomunikasi. Ketika nomor IMEI dicurigai ilegal atau terkait dengan aktivitas kriminal seperti pencurian atau perdagangan ilegal, ponsel tersebut dapat diblokir, membuatnya tidak dapat digunakan secara efektif.

    Pemblokiran semacam ini tidak hanya mengakibatkan ketidaknyamanan bagi pemilik perangkat, tetapi juga berdampak pada kredibilitas dan nilai jual kembali perangkat tersebut.

    Oleh karena itu, sebelum Anda memutuskan untuk membeli iPhone dengan garansi internasional, pastikan untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap nomor IMEI yang tercantum pada perangkat tersebut.

    Jangan ragu untuk bertanya kepada penjual tentang asal-usul perangkat dan riwayat pemilik sebelumnya. Jika memungkinkan, periksa juga sertifikat garansi dan keaslian produk yang disediakan oleh toko atau distributor. Selalu pilih jalur pembelian yang sah dan terpercaya, karena ini akan memberikan perlindungan lebih bagi Anda.

  2. Amankah Membeli iPhone Second?
    Masyarakat Indonesia masih antusias dalam membeli smartphone bekas, terutama iPhone. Namun saat membeli iPhone second, sangat penting untuk memeriksa dan memastikan apakah iPhone yang akan dibeli memiliki IMEI resmi.Pengecekan nomor IMEI dapat memberikan informasi berharga mengenai negara dan jaringan asal perangkat, status garansi, informasi operator, serta detail lainnya.
  3. Hati-hati dengan iPhone Garansi Inter
    Banyak yang tergoda untuk membeli iPhone garansi inter karena harganya yang cukup miring. iPhone garansi inter tersebut sebenarnya adalah perangkat iPhone original, namun iPhone tersebut dibeli dari luar negeri dan tidak melalui jalur resmi pemerintah.iPhone garansi inter tersebut tidak memiliki IMEI yang terdaftar secara resmi. Baru-baru ini Bareskrim Polri untuk mengungkap kasus pendaftaran nomor IMEI ilegal. Sebanyak 191.965 nomor IMEI pada perangkat smartphone, baik iPhone maupun Android telah diblokir karena tidak resmi.

    Dari jumlah IMEI yang tidak resmi tersebut, 176.000 merupakan perangkat iPhone. Jalur pengadaan iPhone yang tidak resmi ini telah merugikan negara. Menurut Bareskrim Polri, kerugian negara mencapai Rp 353 miliar akibat kasus ini.

    Oleh karena itu, penting untuk tetap waspada dan sadar akan risiko yang ada saat membeli iPhone. Dengan menghindari perangkat IMEI ilegal, Anda akan dapat menikmati pengalaman menggunakan ponsel tanpa khawatir dan mengurangi potensi masalah di masa depan.