Divinity: Original Sin 2 Ditimpa Nasib Buruk Sebelum Rilis


Dua tahun setelah fantasy-RPG milik Larian, Divinity: Original Sin 2 mendapatkan dana empat kali lebih besar dari tujuan awal mereka di Kickstarter, sekarang game ini telah keluar dari early access dan telah dirilis secara penuh. Game ini juga sekarang berada di posisi kedua pada chart Top Seller Steam, sebelumnya berhasil melewati Playerunknown’s Battlegrounds dan Dishonored: Death of the Outsider pada saat waktu rilis. Tetapi hambatan mendekati waktu rilis sepertinya tidak dapat dihindari, seberapa keras pun mereka telah bekerja untuk saat ini.

Nasib buruk menimpa Larian, terjadi mati lampu masal di kota Ghent, Belgium—dimana studio Larian berada—dikarenakan kebakaran. Di hari dimana tim pengembang seharusnya mengerjakan perbaikan terakhir dan berurusan dengan isu-isu yang akan muncul setelah mereka merilis game ini, tim pengembang malah terpaksa menunggu listrik untuk menyala lagi. Ada beberapa keraguan mengenai apakah mereka dapat meluncurkan Original Sin 2 pada waktu yang telah dijadwalkan, terutama karena pengunggah Steam juga menolak untuk bekerja setelah tim pengembang pindah ke lokasi baru yang mempunyai tenaga listrik. “Hari ini benar-benar tidak berjalan dengan baik,” ujar boss studio Swen Vincke.

Pada akhirnya, Original Sin 2 berhasil dirilis kurang lebih pada waktu yang diharapkan. Vincke berkata bahwa terjemahan untuk bahasa selain Inggris akan tertunda selama seminggu untuk mengakomodasi pergantian pada naskah, tetapi karena permintaan dari pemain di Jerman, Perancis, dan Rusia, mereka tetap meluncurkan versi yang telah dilokalisasi sebelumnya, dan mereka akan memperbaikinya minggu depan. Mereka juga akan segera mengeluarkan modding support dan hotfix pertama hari ini.

Artikel Terkait: