ASUS NovaGo (TP370): Windows 10 PC yang Menggunakan Prosessor Smartphone
Sudah cukup lama Microsoft menyatakan minatnya untuk bisa menjalankan sistem operasi Windows 10 di prosessor berbasis ARM seperti Snapdragon 835. Qualcomm yang memiliki Snapdragon 835 beserta beberapa partner mengumumkan peluncuran Notebook yang akan menggunakan prosessor Snapdragon 835. Salah satu produk yang diperkenalkan adalah ASUS NovaGo (TP370). CEO Asus, Jerry Shen mengumumkan ASUS NovaGo (TP370) sebagai laptop pertama di dunia yang mendukung Gigabit LTE akibat chip SD835 dan modem LTE X16 yang tertanam.
Lalu apa bedanya laptop yang menggunakan prosessor berbasis ARM dengan prosessor yang sudah ada? Seperti yang kita sudah nikmati di smartphone, prosessor berbasis ARM memiliki konsumsi daya yang lebih rendah yang memungkinkan smartphone yang umumnya memiliki baterai berukuran 3.000 mAh bisa menyala seharian. Sekarang bayangkan prosessor ini akan digunakan di dalam sebuah laptop yang memiliki rating baterai 52 Wh. Asus mengkalim jika NovaGo akan bisa menyala hingga 22 jam dan 30 hari standby sehingga pengguna tidak perlu membawa charger dalam beraktivitas harian cukup mengecas saat di rumah dan laptop akan siap dibawa seharian.
Modem X16 Gigabit LTE sediri bisa mendukung hingga 4x Carrier Aggregation (CA) dan 4×4 MU-MIMO, serta WLAN 2×2 802.11ac sebagai koneksi untuk Wi-Fi. Untuk koneksi LTE, seperti pada smartphone umumnya, kalian bisa menggunakan nanoSIM atau jika operator mendukung, bisa menggunakan eSIM.
Spesifikasi lainnya adalah RAM 4GB dengan ROM 64GB UFS 2.0 dengan harga $599 atau pilihan RAM 8GB dengan ROM 128GB UFS 2.0 dengan harga $799. Asus menyatakan kalau ROM bisa mencapai kecepatan 1,4 GBps. Terdapat juga 2 USB 3.1 Gen 1 (5Gbps) Type-A, sebuah port HDMi, dan 3,5mm jack.
Sistem operasi yang digunakan adalah Windows 10s. Versi Windows 10s sendiri waktu peluncurannya menuai banyak kontroversi karena membatasi penggunanya hanya bisa menginstall aplikasi yang ada di Store. Sudah pasti aplikasi 64-bt x86 tidak bisa digunakan di laptop ini mengingat berbeda instruksi. Aplikasi dasar seperti Office 365 akan hadir dengan versi yang dioptimisasi untuk ARM.
Sekilas laptop ini mirip seperti Windows RT yang akhirnya hilang dipasaran karena hanya tampilannya saja yang seperti Windows, tapi fitur yang dihadirkan seperti tablet – yang pada zamannya dibandingkan dengan iPad dan Android. Segmen laptop yang ingin dicoba Microsoft kali ini sepertinya akan banyak menimbulkan pertanyaan. Terutama bagi mereka konsumer umum. Mereka hanya tahu kalau laptop Windows itu bisa install aplikasi Windows. Tapi kali ini mereka akan dihadapkan dengan sebuah laptop Windows yang hanya bisa menjalankan aplikasi dari Store.
Tentu laptop ini akan jadi pilihan banyak orang, terutama pebisnis yang sering menggunakan laptopnya untuk kegiatan produktivitas ringan. Mengetik, menonton film, bahkan mengedit video penulis yakini masih bisa berjalan lancar. Tapi untuk urusan bermain game, sepertinya kalian harus puas dengan kualitas setingkat tablet, setidaknya hingga prosessor ARM bisa mendekati performa komputasi x86.