AOV Masuk Asian Games
AoV masuk Asian Games yang ke delapan belas, yang akan diselenggarakan tahun ini. Acara olahraga tersebut akan mengambil tempat di dua lokasi berbeda yaitu Jakarta dan Palembang. Sekitar 40 cabang olahraga akan dipertandingkan di event olahraga besar tersebut.
Ada cabang olahraga yang cukup menarik kali ini. Ada dua belas cabang olahraga baru yang akan diikutsertakan untuk pertama kalinya pada Asian Games. Cabang-cabang olahraga tersebut ialah
- Rollersport
- Bridge
- Basket 3×3
- Jet Ski
- Pencak Silat
- Jiu Jitsu
- Sambo
- Kurash
- Paralayang
- Panjat tebing
- eSport
- Canoe Polo
Adapun eSport yang dipertarungkan adalah game Multiplayer Online Battle Arena yang dikembangkan oleh Garena, salah satu unit bisnis milik Sea Group. Sempat terdapat rumor yang ramai diperbincangan bahwa games yang akan masuk adalah Fifa 2017, Dota 2, dan Startcraf 2.
Game MOBA yang masuk pada cabang eSport di Asian Games kali ini adalah Arena of Valor atau yang biasa disingkat dengan AoV. Kabar terpilihnya AoV masuk Asian Games dalam cabang eSport di 18th Asian Games diutarakan oleh Tommy Kurniawan selaku Staf Khusus Kementerian Pemuda dan Olahraga. Di akun Instagram AOV Indonesia pada tanggal 7 Mei 2018, terdapat suatu posting yang menunjukkan perkataan Tommy yang menyebutkan bahwa beliau mendapatkan kabar bahwa eSport saat ini termasuk dalam bagian Asian Games.
Sontak saja, kabar AoV Masuk Asian Games disambut suka cita oleh para pecinta game eSports. Hal ini selaras dengan perkataan Tommy yang menyatakan bahwa terpilihnya Arena of Valor dalam Asian Games pasti menjadi berita menyenangkan bagi pecinta permainan Multiplayer Online Battle Arena tersebut.
Walaupun AoV masuk Asian Game 2018, namun hal ini bukan merupakan bagian dari cabang olahraga yang masuk dalam perhitungan medali. Status AoV hanya sebagai turnamen eksibisi saja. Harry Warganegara Harun, mantan selebritis yang kini menjabat sebagai Deputi I Games Operations INASGOC, menuturkan bahwa baik e-Sports maupun Canoe Polo sama sekali tidak masuk bagian pertandingan Asian Games. Hal tersebut disampaikan pada ajang Grand Final AoV Star League 2018 kemarin, 6 Mei 2018, di Mall Taman Anggrek. Sayangnya, Tommy Kurniawan dan juga pihak kemenpora enggan memberitahu alasan terpilihnya AoV.
Beliau juga menambahkan bahwa seluruh biaya penyelenggaraan pertandingan AoV dan Canoe Polo tidak ditanggung oleh INASGOC. Panitia Penyelenggara dua pertandingan tersebut harus merogoh kocek sendiri. Jadi “Jika mereka mau pakai medali, bisa bikin sendiri,” kata Harry. Di Asian Games 2022 di Cina, eSports rencananya akan menjadi cabang olahraga yang memperebutkan medali resmi.