Apple Dianggap Sedikit Lebih Bermanfaat dari Facebook Bagi Masyarakat


Ketika kamu mendengar kata “perusahaan teknologi,” apa yang langsung muncul di benak pikiranmu? Kalau saya sih “Bagaimana mereka dapat membuat kehidupan masyarakat menjadi jauh lebih baik?”

Suatu perusahaan yang bernama Sunday pernah menerbitkan hasil survey terhadap 2.772 orang dewasa di Amerika Serikat mengenai perusahaan teknologi mana yang memiliki dampak paling positif terhadap lingkungan masyarakat. Survey tersebut dilakukan dengan menggunakan SurveyMonkey dan Recode pada periode 8-9 April 2018. Survei tersebut menunjukan beberapa kesimpulan yang menarik

Kalian mungkin terkejut dengan suatu fakta bahwa Amazon muncul di peringkat teratas, dengan dua puluh persen dari 2.772 responden memilihnya sebagai perusahaan yang memiliki kontribusi sosial paling positif. Sementara itu, Apple mendapatkan sebelas persen suara dan Facebook mendapatkan sepersepuluh suara responden. Perolehan Facebook tersebut didapatnya ketika ia sedang dilanda masalah karena kelalaiannya dalam menjaga privasi data penggunanya yang membuat geram beragam lapisan masyarakat dan juga kongres Amerika Serikat sendiri, tentunya. Data pribadi pengguna Facebook diketahui bocor ke tangan Cambridge Analytica. Sementara itu, Tim Cook sang CEO perusahaan Apple berkomentar mengenai peristiwa yang sedang dialami oleh Facebook dalam suatu wawancara belum lama ini. Cook menyatakan bahwa dia tidak akan pernah sudi perusahaannya mengalami situasi menjijikan seperti yang sedang dialami oleh Facebook, yang sebelumnya diyakini lebih bermoral dalam menjalankan usaha. Mengenai hasil ini, pihak Amazon tidak ingin memberikan komentarnya sedangkan Facebook dan Apple lamban dalam memberikan tanggapan ketika diminta.

Setelah Amazon yang berada pada peringkat pertama, terdapat Google, perusahaan yang telah memiliki beragam produk digital, di urutan kedua dengan dengan perolehan suara responden sebesar lima belas persen. Diikuti kemudian oleh Apple yang memperoleh angka sebelas persen yang  menempatkannya di posisi ketiga.

Anehnya, Uber mencetak skor lebih tinggi dari Netflix, Twitter, Snap, dan Lyft. Pencapaian Uber ini juga mampu didapatnya ketika ia sedang mengalami masalah bisnis. Diketahui, bahwa banyak unit bisnis Uber di beberapa negara harus ditutup atau diakuisisi oleh pihak lain sebagai langkah solutif terhadap kerugian yang sedang dideritanya.

(dilansir dari cnet.com)

Artikel Terkait: