Samsung Menghadirkan Ekosistem Linux untuk Samsung DeX
Samsung Dex pertama kali diperkenalkan bersamaan dengan peluncuran Samsung Galaxy S8 dan S8+. Hingga flagship terbaru Samsung Galaxy Note 8 yang memang ditujukan untuk kalangan pebisnis dan kreatif. Konsep yang dihadirkan tidaklah baru, Microsoft sendiri pernah berusaha membawa konsep tersebut pada Windows 10 Mobile. Tapi tetap terganjal dengan ekosistemnya. Sekalipun berusaha mensimulasikan pengalaman desktop PC, tetap saja banyak yang beranggapan itu adalah smartphone yang ukuran layarnya sebesar PC. Tetap tidak dapat menandingi fungsionalitas dari sebuah laptop.
Kali ini Samsung berencana untuk membawa penggunanya lebih dekat dengan pengalaman menggunakan PC Desktop. Tidak diragukan lagi bahwa Samsung Galaxy S8, S8+, dan Note 8 adalah – bisa diperdebatkan – smartphone dengan performa tertinggi hingga saat ini. Tapi tentu performa tersebut akan sangat disia-siakan jika “hanya” digunakan untuk melakukan aktivitas yang hampir semua smartphone bisa lakukan sekarang.
Meskipun masih dalam tahap percobaan, Samsung DeX sepertinya akan membawa ekosistem Linux ke dalam jajaran ponsel Galaxy untuk memberikan pengalaman penuh PC pada perangkat Mobile. Dipasangkan sebagai sebuah aplikasi, Linux on Galaxy memberikan smartphone kemampuan untuk menjalankah beberapa sistem operasi. Memberikan fleksibilitas tambahan bagi mereka yang menggunakan ekosistem Linux OS.
Samsung juga berencana untuk membawa teknologi ini untuk kebutuhan gaming. Sehingga pengguna dapat dengan cepat mengubah smartphone miliknya sebagai gaming rig. Samsung sendiri sudah menjalin kerja sama dengan beberapa developer game besar, sebut saja Super Evil Megacorp, Game Insight, dan Eric Froemling untuk memberikan pilihan permainan bagi penggunanya. Square Enix juga akan menghadirkan game Final Fantasy XV yang sudah dioptimisasi dengan API Vulkan dan DeX bagi pengguna smartphone galaxy.