Guide Total War: Three Kingdoms
Total War: Three Kingdoms baru-baru ini telah dirilis di PC. Game ini mengambil tempat di sekitar tahun 190-an di China, dan memiliki aspek diplomasi yang lebih kompleks dan menarik dibandingkan game-game Total War sebelumnya. Game ini cukup rumit dan dalam, sehingga dapat membingungkan gamers yang baru terjun ke franchise Total War. Jika kalian kebingungan dalam bermain game ini, JANGAN TAKUT! dan jangan menyerah, penulis sendiri juga cukup bingung saat pertama bermain game ini, walaupun telah banyak menghabiskan waktu di game-game Total War lainnya, seperti Total War: Rome II dan Total War: Warhammer 2. Jadi saat ini penulis ingin sedikit mempermudah gamers lainnya dengan sebuah guide singkat bagi mereka yang akan terjun ke game ini.
Pemberontakan adalah suatu fitur yang telah lama hadir di franchise Total War, dimana gamers diingatkan akan kegagalan kalian sebagai pemimpin, sehingga rakyat kalian sendiri bergerak untuk menggulingkan kalian. Dalam game-game Total War sebelumnya, kalian dapat menumpas sebuah pemberontakan dengan berperang melawan para pemberontak, simple dan gampang. Nah, berbeda dari game Total War sebelumnya, jika para pemberontak di Three Kingdoms berhasil menduduki sebuah benteng / propinsi, mereka otomatis akan tergabung dalam gerakan Yellow Turban, sebuah gerakan pemberontakan yang muncul di berbagai pelosok map.
Gerakan Yellow Turban adalah gerakan pemberontak skala besar yang dapat tumbuh menjadi sebuah “kerajaan” mereka sendiri, dimana gamers dapat membuka jalur diplomasi dan bahkan perdagangan, layaknya dengan kerajaan-kerajaan lain. Dengan begitu, penting untuk ditekankan bahwa gamers perlu waspada agar pemberontakan yang ada di wilayah kalian tidak mejadi bagian dari gerakan Yellow Turban.
Three Kingdoms memiliki sebuah sistem espionase yang baik, dimana gamers dapat mengirim anggota keluarga bangsawan dan aristokrat kalian sebagai mata-mata ke kerajaan lain. Mata-mata yang kalian kirim akan mendapatkan pekerjaan sesuai kebutuhan kerajaan sasaran espionase kalian, dengan kata lain, jika kerajaan itu tidak membutuhkan keahlian yang dimiliki mata-mata kalian, maka ia akan pulang dengan tangan kosong. Di sisi lain, jika mata-mata kalian sukses mendapatkan pekerjaan, maka ia akan dapat membangun jaringan espionase yang dapat digunakan untuk mengganggu kestabilan ekonomi, politik maupun militer kerajaan sasaran dari dalam. Tapi kalian juga harus berhati-hati, karena jika mata-mata kalian mendapatkan posisi tinggi, ia dapat dipercaya untuk memimpin sebuah resimen tentara dan dapat terbunuh. Mata-mata milik penulis sendiri terbunuh di medan perang, setelah penulis tidak sengaja bertempur melawannya dan mengalahkannya.
Ada 5 tipe jendral di dalam Three Kingdoms, dan masing-masing memiliki keunikannya sendiri. Champion adalah tipe jendral yang cocok untuk berduel dan membunuh jendral lainnya, Vanguard dan Sentinel adalah tipe jendral yang cocok untuk membunuh pasukan musuh dalam jumlah banyak, namun mereka akan cepat kalah jika berhadapan dengan Champion musuh. Terakhir, Commander dan Strategist adalah tipe jendral yang dapat memperkuat pasukan sendiri dan melemahkan kemampuan pasukan musuh dengan buff dan debuff yang mereka miliki, namun mereka adalah tipe jendral terlemah dibandingkan tipe jendral lainnya.
Di dalam game ini, kalian akan memiliki banyak sekali objek-objek seperti baju zirah, senjata, buku, serta benda lainnya yang disebut ancillaries. Selain itu, gamers juga akan memiliki sejumlah ornamen atau hiasan, seperti ukiran kayu berbentuk tikus, kuda, babi, ikan, dan lain sebagainya. Sama seperti senjata dan baju zirah, ornamen-ornamen ini dapat digunakan oleh jendral-jendral kalian untuk meningkatkan atribut-atribut yang mereka miliki.
Ornamen-ornamen ini akan menumpuk saking banyaknya hingga cepat atau lambat, gamers mungkin akan memiliki lebih banyak ornamen dari yang mereka butuhkan. Nah, jika begitu, kalian dapat menggunakan berbagai ornamen ini sebagai alat negosiasi diplomatik. Penulis sendiri telah beberapa kali menggabungkan sedikit uang dengan sejumlah ukiran kayu untuk bisa mendapatkan perjanjian dagang dan perjanjian akses militer dengan beberapa kerajaan lain. Selain itu, kerajaan-kerajaan lain juga terkadang akan bertanya apakah mereka dapat membeli ukiran kayu dan ornamen yang kalian miliki.
Di dalam game ini, sistem ekonomi kerajaan kalian ditopang oleh 3 pilar utama, yaitu sektor industri, perdagangan (commerce) dan rakyat (peasantry). Bangunan-bangunan di sektor industri menawarkan penghasilan yang cukup banyak dan langsung. Bangungan-bangunan yang ada di sektor commerce menawarkan penghasilan yang tidak terlalu banyak, namun memiliki persentase penghasilan yang dapat digabungkan dengan bangunan-bangunan perdagangan lainnya sehingga meningkat beberapa kali lipat. Sementara itu, bangunan-bangunan yang ada di sektor peasantry memiliki penghasilan yang paling rendah.
Belum selesai sampai disitu, bangunan-bangunan yang ada di sektor peasantry memiliki penghasilan yang paling rendah, tapi jumlahnya tergantung dengan banyaknya penduduk yang ada disebuah propinsi. Semakin banyak jumlah penduduk sebuah propinsi, maka semakin tinggi pula penghasilan dari sektor peasantry yang ada di propinsi itu, dimana keuntungan bisa meningkat hingga 300 persen.
Terakhir, di dalam Total War: Three Kingdoms, ada dua moda permainan utama yang mempengaruhi mekanisme permainan secara keseluruhan. Gamers dapat memilih untuk bermain Total War: Three Kingdoms dengan moda permainan Romance atau Records. Dalam moda permainan Romance, jendral-jendral yang ada di dalam game ini akan memiliki kemampuan yang tinggi dan dapat bertahan melawan pasukan musuh seorang diri, mirip dengan jendral-jendral yang ada di Total War: Warhammer 2. Sementara itu, dalam moda Records, para jendral adalah manusia biasa dengan sejumlah bodyguard yang mengikuti mereka dan menjaga mereka di medan tempur.
Jendral-jendral legendaris seperti Xiahou Dun, Dian Wei, Sun Ce, Gan Ning, Huang Zhong dan lain sebagainya memiliki foto/gambar mereka sendiri yang membedakan mereka dari jendral “biasa” lainnya. Selain itu, mereka tidak bisa mati saat kalah di medan perang. Namun, mereka masih bisa mati jika mereka kalah dan ditangkap oleh musuh yang kemudian memilih untuk mengeksekusi mereka (ada kemungkinan musuh akan membebaskan mereka tergantung dengan sifat jendral yang memenangkan pertempuran, faktor koneksi yang dimiliki oleh jendral yang kalah, serta hubungan antara kerajaan yang tengah berperang).
Total War: Three Kingdoms saat ini telah dirilis di PC.
