Blizzard Tawarkan Insentif Agar Para Karyawan Undurkan Diri
Belakangan ini, Blizzard memang tengah menghadapi masa-masa sulit, selain kontroversi yang terjadi akibat Diablo Immortal (game mobile terbaru mereka), Blizzard juga dihujani kritik karena ingin menghadirkan semua franchise ternama mereka ke dunia mobile gaming. Tidak sampai disitu, saat ini Blizzard juga tengah bergelut dengan sejumlah masalah, terutama di kantor cabang mereka yang ada di Eropa.
Baru-baru ini, kantor cabang Eropa Blizzard Entertainment yang terletak di Irlandia, menawarkan para karyawannya insentif untuk resign (mengundurkan diri) secara sukarela dari pekerjaan mereka dan meniti karir di bidang lain. Insentif tersebut telah ditawarkan beberapa kali dalam bulan-bulan terakhir ini, dan beberapa sumber mengatakan bahwa jumlah insentif yang diberikan sama dengan total gaji setahun tiap karyawan.
Sejauh ini, sekitar 100 karyawan Blizzard Eropa diperkirakan telah mengambil insentif tersebut, mulai dari anggota staff hingga manager area. Dengan begitu, para karyawan yang memilih untuk bertahan tentunya akan dibebani dengan porsi pekerjaan yang lebih besar, apalagi dengan berakhirnya tahun 2018 dan tahun 2019 mulai bergulir.
Saat ini, salah satu efek yang dapat dirasakan dari kepergian ratusan karyawan tersebut adalah customer support (jasa layanan klien) yang makin melambat, dimana pada minggu lalu, kantor Blizzard Eropa harus menutup sementara layanan chat langsung dan panggilan telepon mereka, karena mereka kewalahan menangani jumlah penelpon yang tinggi.
Nampaknya, Blizzard merancang kebijakan insentif tersebut dalam upaya untuk menekan biaya produksi Blizzard yang ada di kantor cabang mereka di Eropa. Sejauh ini, Blizzard dan Activision telah mengakui adanya penurunan jumlah pemain yang cukup besar di semua game mereka. Untuk menangani hal ini, Activision ingin agar Blizzard mulai menggarap game-game baru dengan lebih cepat, karena dua game andalan mereka, Diablo 3 dan Overwatch, mulai stagnan dan tidak berkembang.
Terlepas dari masalah-masalah yang tengah dihadapi Blizzard, setidaknya mereka bisa dikatakan mengambil langkah yang tepat dengan menawarkan insentif untuk pengunduran diri para karyawannya. Bandingkan dengan nasib karyawan Telltale Games. Saat studio yang terkenal akan The Walking Dead tersebut tutup pada bulan September kemarin, mereka tidak bisa membayar biaya atau upah dalam bentuk apapun bagi para karyawannya.